Alasan Kenapa Kamu Harus Daftar Vokasi

Alasan Kenapa Kamu Harus Daftar Vokasi

Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman dan perspektifku sendiri saat duduk di bangku sekolah. Dan artikel ini bertujuan agar kamu lebih selektif lagi dalam memilih jurusan untuk jenjang karir kamu yang selanjutnya.

Aku mulai membuat blog sejak masih duduk di bangku SMP, membangun blog memerlukan keinginan belajar dan motivasi yang tinggi agar tetap sustainable dalam membuat konten dan memperbagus rating blog. Jadi kita dituntut untuk terus belajar dan tidak lupa sambil mempraktekkannya.

Ketika aku sudah memasuki jenjang SMK, aku mulai mencari cara untuk mendapatkan penghasilan dari blog. Mulai dari memasang artikel berbayar, mendaftarkan adsense agar ada iklan, dan mengikuti banyak lomba. Dalam dua bulan berturut-turut alhamdulillah aku mendapatkan juara satu disaat masih duduk di kelas dua belas.

Sampai akhirnya, aku berada pada masa untuk memilih perguruan tinggi. Dengan latar belakangku sebagai anak SMK jurusan RPL, pertamanya aku memutuskan untuk mendaftar di pendidikan vokasi namun tidak diterima. Setelah itu, aku pun memutuskan untuk mendaftar pada pendidikan sarjana dan berhasil diterima.

Jujur lumayan sulit untuk beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang dilakukan pada program pendidikan sarjana yang begitu teoritis. Dikarenakan aku yang berasal dari SMK, yang mana sistem pembelajarannya lebih banyak praktek daripada teori. Jadi kali ini aku mau menyampaikan alasan kenapa kamu harus daftar vokasi.

Alasan kamu harus daftar vokasi

Alasan Kenapa Kamu Harus Daftar Vokasi

1. Siap Berbisnis dan Siap Bekerja

Apakah sarjana tidak siap kerja? Tentu saja siap, hanya saja kurikulumnya yang berbeda, kalau sarjana penerapannya lebih ke riset penelitian, sedangkan vokasi lebih ke praktek. 
Jadi, jika kamu lebih suka belajar teori-praktek lebih baik memilih vokasi, karena lebih siap untuk bekerja. Sama halnya seperti SMK, yang lebih mementingkan praktek dengan tujuan siap kerja dibandingkan SMA.
Apakah SMA tidak cocok berkuliah di program vokasi? Tentu saja cocok, hal itu tergantung kepada masing-masing siswanya, apakah mereka lebih suka ke teori atau lebih suka praktek.

2. Jurusannya Lebih Terarah

Ketika mengambil program pendidikan sarjana, kita akan disuguhkan untuk memilih satu diantara beberapa program studi yang tersedia dan sifatnya umum. Sebagai contoh, jika kamu ingin memilih Fakultas Ekonomi dan Bisnis, berarti kamu harus memilih salah satu program studi yang ada di dalamnya. 
Misalkan dalam suatu Fakultas Ekonomi dan Bisnis terdapat 3 program studi, diantaranya ada Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan. Kamu harus memilih salah satu program studi yang paling sesuai dengan bakat dan minat yang kamu punya.
Berbeda dengan pendidikan vokasi yang mengarah pada satu sisi pembelajaran. Dari awal, kamu akan disuguhkan dengan beberapa program studi yang sifatnya lebih khusus dan terpusat. Contohnya ada program studi Manajemen Pemasaran, Manajemen Informatika, Administrasi Bisnis dan sebagainya. Semua program studi yang ada di pendidikan vokasi proses pembelajarannya akan lebih banyak menerapkan praktek.

Kesimpulan

Kita harus lebih selektif lagi dalam memilih pendidikan, baik itu vokasi atau sarjana. Karena jika kita nggak enjoy dalam menjalani apa yang sudah kita pilih, pasti rasanya berat banget. Jadi sebelum memilih pendidikan serta jurusan pada jenjang perguruan tinggi, pastikan bahwa yang kalian pilih sudah sesuai dengan bakat dan minat kalian.
Nggak harus anak SMK yang daftar vokasi, anak SMA juga bisa. Kalau lebih suka melakukan pembelajaran praktek, sangat disarankan untuk mendaftar pada pendidikan vokasi.
Semua bisa sukses, tidak harus lulusan sarjana yang berpeluang besar. Tergantung bagaimana usaha dan doa yang dilakukan oleh pribadi masing-masing. 

Rekomendasi Postingan

Mohammad Rehan Firdaus

Mohammad Rehan Firdaus

Seseorang yang tertarik pada dunia blogging dan segala hal yang berhubungan dengan digital marketing

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *