Membangun Indonesia Lebih Maju Dari Kita dan #IniUntukKita Melalui Creative Financing

Membangun Indonesia Lebih Maju Dari Kita dan #IniUntukKita Melalui Creative Financing

 Emang bisa pembangunan Indonesia terealisasi seperti pembangunan negara-negara maju yang lainnya?

Itu yang aku dengar dari tetangga-tetangga sekitar bahkan keluargaku sendiri, Tetapi aku maklumi, karena beliau tidak mempunyai dasar ekonomi dunia secara luas. 

Ini ceritaku saat menabung saham yang membuka mataku terhadap dunia ekonomi yang luar biasa menarik untuk diulik. Bahkan beranda instagramku semuanya tentang ekonomi, financing, financial planner, dan lain sebagainya. 

Apa tujuanku menabung saham, bukannya sangat beresiko untuk kantong mahasiswa, dan harus diawasi setiap waktu? Itu hanya gambaran yang ada di film saja kok. Aku yakin yang mempunyai pertanyaan berikut pasti tergambar dari film.

Tujuanku menabung saham adalah untuk mencapai financial freedom, yang di mana aku tidak perlu lagi bekerja keras, banting tulang saat umurku tua nanti. Itu keuntungan pribadi yang didapatkan.

Keuntungan perusahaan, perusahaan bisa melebarkan sayapnya dari suntikan modal dari para pemegang saham hingga kancah internasional dan semakin banyak keuntungan yang didapat, contohnya produk Indomie.  

Keuntungan bagi negara, pengangguran semakin berkurang, dengan adanya lowongan pekerjaan yang luas, semakin banyak pengangguran yang berkurang dan pendapatan per kapita semakin meningkat.

Beresiko itu relatif, semua kegiatan yang dilakukan tidak luput dari yang namanya resiko, mengendarai motor pun ada resikonya. Hanya kita saja yang harus pintar untuk meminimalisir resiko itu, resiko tidak bisa dihilangkan, tapi diminimalisir.

Bagaimana meminimalisir resiko? Caranya adalah belajar, memperoleh ilmu sebanyak mungkin dan praktik adalah kuncinya. Mangkanya dalam belajar sesuatu harus diimbangi dengan praktik agar lebih paham. Itu yang aku lakukan saat berinvestasi atau menabung saham.

Sekiranya ilmu dasar kita sudah cukup kita boleh langsung praktik, dengan praktik, kita akan menemukan trial error dan pengalaman tentunya.

Mungkin itu saja basa-basi yang aku berikan hehe, ntar aku diprotes lagi karena bahasanya terlalu berat, soalnya ekonomi ini istilahnya banyak banget, tapi pada artikel ini bukan ngebahas ekonomi secara luas kok, tenang saja. Karena aku akan membahas keuntungan yang diperoleh dalam membantu membangun negara tercinta kita Indonesia ini lebih maju lagi melalui creative financing.

Yuk… Mulai.

Pada umumnya orang menabung ke bank yang keuntungannya relatif kecil dan banyak dipotong oleh biaya-biaya seperti administrasi, dan lain sebagainya. 
Kalau lebih cerdas lagi, kita bisa memilah nih, antara uang untuk kebutuhan, uang untuk investasi, dan uang untuk dana darurat atau bisa juga dikustomisasi dengan uang untuk amal, agar hidup dunia dan akhirat makin sejahtera hehe.
Oiya, memangnya menabung apa yang mendapatkan keuntungan lumayan dan resikonya kecil? Nih, aku saranin mending uangnya dibelikan…
Kenapa ngga reksadana pasar uang saja? Kan sama-sama minim resiko, toh keuntungannya juga lumayan. Apapun jenis investasinya menurutku sama-sama bagus asalkan sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 
Perbedaan dari keduanya adalah kalau SBN itu ada jangka waktunya, contohnya Saving Bond Ritel (SBR) yang mempunyai jangka waktu hanya 2 tahun saja dan keuntungannya dibayar bulanan. 
Oiya belum kenalan ya sama SBR, SBR adalah surat utang yang disebarkan dan dijual kepada Warga Negara Indonesia, dari berbagai profesi boleh loh membeli SBR, mulai dari pegawai, karyawan, perusahaan, hingga mahasiswa sekalipun.
Dan produk-produk SBN ini minimal pembelian hanya 1 juta hingga 2 juta saja, jadi kalau mahasiswa yang mempunyai uang dingin 1 juta atau lebih bisa diinvestasikan ke produk-produk SBN. Nah, kalau uang dinginnya masih di bawah 1 juta, bisa tuh investasikan ke instumen investasi yang lain seperti reksadana. 
Pembelian reksadana rata-rata dimulai dari 100 ribu dan ada juga loh yang 20 ribu. Jadi, tergantung dari kantong masing-masing hehe.
Itu yang aku ucapkan saat sudah berinvestasi saham selama 2 bulan. Ketika kamu berinvestasi, percaya deh kamu bakalan menunggu hari yang dibenci banyak umat manusia di Indonesia, yaitu hari senin.
Kenapa? Karena pasar saham tutup pada hari sabtu dan minggu, yang dimana 2 hari itu saja sudah cukup lama dan kangen ingin berdagang lagi. 
Saham itu ngga semengerikan itu kok dan saham juga bukan judi, bahkan bukan hanya saham, tetapi seluruh jenis investasi yang mendapatkan izin dari OJK itu bukan judi kok.
Saham bisa menjadi judi kalau kamu menjadi spekulan alias menebak-nebak tanpa tau laporan keuangannya, tanpa tau produk yang dihasilkan perusahaan itu apa, dan berbagai jenis spekulasi lainnya. 
Saham juga bisa semengerikan itu kalau kamu ngga punya ilmunya, bahkan seluruh investasi bukan hanya saham saja, ntah itu emas, reksadana, peer to peer lending, dan lain sebagainya.
Intinya, jika kamu ingin berinvestasi, kamu harus mempunyai ilmunya, minimal dasarnya, lebih bagus lagi kalau terus-terus belajar. Stay Hungry, Stay Foolish.
Produk investasi apa yang minim resiko dan keuntungannya lebih besar daripada deposito? Ya… produk-produknya SBN, ntah dari SBR, ORII, ST, dan SR. 
Selain mendapatkan keuntungan dari pihak pribadi, kita juga turut membantu pembangunan Indonesia lebih maju lagi. 
Pembeliannya pun mudah seperti investasi-investasi lain, hanya perlu datang ke mitra yang mendistribusikan produk-produk SBN terdekat dan beli deh, tunggu 1 bulan, keuntungan akan dibagikan ke rekening kamu. Omong-omong, pembeliannya mudah seperti investasi lainnya bukan caranya loh ya, setiap instrumen investasi pasti punya cara pembelian yang berbeda.
Berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian, itu yang harus ditanamkan dalam jiwa investor yang ingin pensiun dini. Mari kita kumpulkan uang dari pekerjaan kita sebanyak mungkin agar bisa ditabung ke dalam saham atau investasi lainnya. Semakin banyak uang yang ditabung, semakin banyak juga keuntungan yang diperoleh. Tapi ingat, harus memilih perusahaan yang bagus, contohnya Indofood, Unilever, Telkom, BBRI, dan perusahaan bagus lainnya atau membeli produk SBN lebih bagus lagi, khususnya para investor-investor pemula.
Mungkin itu saja yang bisa aku berikan, aku janji akan memperbanyak artikel edukasi seputar investasi. Mohon maaf jika ada salah kata. Terimakasih sudah membaca.
Credit :
Desain dari freepik.com dan didesain ulang oleh rehanfird.com

Rekomendasi Postingan

Mohammad Rehan Firdaus

Mohammad Rehan Firdaus

Seseorang yang tertarik pada dunia blogging dan segala hal yang berhubungan dengan digital marketing

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *